Hai readers....
Beberapa waktu belakangan ini, saya menetap di Kota Depok, Jakarta untuk menemani anak saya yang sedang memulai masa kuliahnya di FH UI (Fakultas Hukum, Universitas Indonesia). Tepatnya di Jalan raya Margonda. Pas bersebelahan dengan Kampus UI Depok. Sebenarnya ini adalah langkah paling berani dan 'Out of my Safety Zone'. Saya adalah orang rumahan, sangat Introvert, dan tidak akan mau keluar dari zona nyaman. Meninggalkan kebiasaan-kebiasaan dan kenyamanan saya, that is not me.
But, here I am, stay in Depok City, at my daughter's boarding house (boarding room, maybe), for, at least, 3 months. Saya belum terlalu mengenal kota ini, masih sedikit tempat yang saya tahu dan kunjungi, but I try my best. Kota ini, menurut Google, dijuluki sebagai Kota Belimbing, karena memiliki banyak kebun belimbing yang tersebar di berbagai wilayah. Nah, kota Depok masuk dalam Provinsi Jawa Barat, dengan luas wilayah 200,29km2 yang resmi ditetapkan sebagai kotamadya pada tanggal 20 April 1999.
Kemarin, saya sempat lihat sebuah video di Tiktok yang menceritakan sejarah kota Depok. Katanya, Depok ini sebenarnya adalah milik seorang pedagang Hindia Belanda yang bernama Cornelis Chastelein. Abang Cornelis ini, adalah seorang pengusaha cerdas dan sangat hebat di dunia bisnis. Pada tahun 1680, beliau mendapat ijin dari VOC membeli tanah di wilayah Batavia (sekarang Jakarta) untuk urusan membangun perkebunan. Nah, beliau memilih tanah di sekitar daerah gunung Salak dan Ciliwung, yang saat itu masih rawa-rawa dan hutan, membangun pemukiman yang berdaya guna dan inklusif guna menunjang perekonomian, yang kemudian disebut Depok.
Kalau Jalan Margonda , diambil dari nama seorang pahlawan nasional yang berjuang untuk kemerdekaan bernama Margonda. Jalan ini terbentang sepanjang 6,5 Km, menghubungkan Kota Depok dan DKI Jakarta, serta Kabupaten Bogor. Nah, kampus UI Depok, ada di Jalan Margonda Raya, Pondok Cina, Kecamatan Beji, Kota Depok.
Well, sejak tinggal disini, saya jadi tahu bahwa kota ini sangat banyak Cafe. Sebenarnya Cafe itu berasal dari bahasa Perancis yang secara harafiah berarti (minuman) Kopi. seiring berjalannya waktu, Cafe menjadi tempat makan cepat saji yang menyajikan berbagai jenis makanan dan minuman, dengan menyediakan tempat nyaman dan santai baik itu indoor maupun outdoor. Ada terlalu banyak Hidden Gems, atau tempat menarik yang belum banyak diketahui. Di kompleks kami saja ada sekitar 3 atau 4 Kafe Hidden Gems yang enak banget buat nongkrong atau sekedar duduk baca, kerjain tugas dan ngobrol, surganya para mahasiswa dan pekerja kantoran.
Kota ini juga punya warga yang ramah dan menyenangkan. Intinya, kalau tidak ditegur yah, it's okay, tapi kalau kita membuka percakapan, memberi salam saat lewat, mereka akan memberikan senyum dan membalas sapaan dengan ramah.
This is huge, pengorbanan seorang ibu, meninggalkan suami dan anak bungsunya, meninggalkan kenyamanan, menemani anak perempuan pertama, kuliah di kota besar. Tanpa pekerjaan, skill, pertemanan, saya merasa sangat kecil dan tidak berarti. Rencana awal, 3 bulan setelah anak mulai kuliah, saya akan pulang kembali ke keluarga. Tapi sekarang rasanya jauh sekali rencana 'pulang' itu. Tapi saya menyerahkan kepada Tuhan, Dia paling mengerti dan mengetahui apa yang terbaik dalam hidup kami sekeluarga.
Yang saya lakukan menghadapi situasi ini sebelum depresi (wkwkwkwkwkkkk....) :
1. Banyak berdoa. Waktu bersama Tuhan pasti akan lebih banyak, jadi banyak-banyaklah bersyukur dan membawa semua beban dalam doa. Bukan hanya penghiburan yang akan didapat, tapi juga kekuatan baru dan pikiran yang jauh lebih jernih.
2. Searching tontonan dan bacaan menarik di Internet. Untuk hal ini harus punya banyak kuota atau cari tempat tinggal yang ada wifinya. Sekarang dunia internet sangat luas dan banyak hal menarik di dalamnya.
3. Menetapkan weekend untuk Healing. Tidak harus mahal, yang penting menyenangkan. Biasanya kalau mahal atau banyak menghabiskan uang malah saya tambah stress.
4. Waktunya untuk semakin mendekatkan diri dan banyak ngobrol sama anak. Biasanya mereka selalu punya cerita dan hal baru ketika pulang dari kampus. Harus sering bertanya dan kepo, hehehe...
5. Saya sekarang lagi cari kursus online bersertifikat yang sesuai dengan passion atau impian saya yang belum tercapai. Hitung-hitung tambah pengetahuan dan skill untuk bisa kerja.
Untuk semua ibu dimanapun berada, yang menemani anaknya kuliah di kota besar atau harus melepaskan mereka pergi merantau sendiri ke kota besar, yang terbangun dini hari dengan dada sesak karena hanya bisa memeluk mereka dalam doa, yang tidak mampu berbuat banyak untuk menopang ekonomi keluarga karena berbagai alasan, yang hanya mampu berserah pada kemurahan Tuhan, yang punya banyak unek-unek tapi tidak bisa berbagi karena menjaga beberapa telinga tidak bisa mendengar dengan baik, yang hanya bisa tersenyum dan meminta kekuatan dari Tuhan untuk bertahan, trima kasih telah berjuang, you are amazing mom.... Jaga kesehatan dan tetap bahagia....












